Selasa, 14 Juni 2011

Bersikap dan Bertindak Positif

Jika hanya sekedar berpikir positif, tentu tidak ada gunanya. Charles A. O'Reilly, Profesor, Stanford Graduate School of Business, mengatakan bahwa dunia ini tidak peduli dengan apa yang kita tahu kecuali apa yang kita lakukan. Puncak dari kehidupan ini adalah tindakan, bukan pengetahuan. Mahatma Gandhi menyimpulkan bahwa ukuran penilaian manusia yang paling akhir adalah aksi, titik Ini sudah klop dengan penjelasan tuhan bahwa kita tidak mendapatkan balasan dari apa yang kita khayalkan melainkan dari apa yang kita usahakan. Karena itu, hendaknya pikiran positif tersebut tercermin pada sikap yang disebut sebagai sikap positif.

Sikap positif dapat ditempuh melalui berbagai cara, misalnya motivasi diri, yaitu dengan melihat seberapa jauh keinginan kita dengan menentukan impian dalam hidup dan hal-hal yang harus kita capai dalam hidup ini. Cara yang kedua adalah meyakini bahwa kegagalan adalah suatu proses dan bukan akhir dari tujuan kita. Jadi, berhenti saat belum berhasil adalah suatu kebodohan. Keyakinan bahwa kita bisa sebab sebagian besar orang yang gagal adalah orang yang tidak mencoba atau berhenti percaya bahwa mereka bisa. Dalam berpikir dan bertindak positif, seharusnya kita tidak berorientasi pada hasil, tetapi pada usaha yang telah kita lakukan dan manfaatnya bagi kita. Kita tidak memandang kegagalan sebagai kegagalan, tetapi sebagai sebuah keberhasilan yang tertunda. Kita bisa karena kita tetap sungguh-sungguh beusaha. Kermit W. Lueck dalam sebuah risetnya menemukan ada empat faktor yang menentukan orang sukses yaitu kecerdasan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap pribadi. Dalam hal ini ia menemukan bahwa 93% suksesnya seseorang dari sikap pribadi, yaitu sikap tetap mau berusaha, tidak mengeluh, tetap bertahan, berjuang, dan sabar.

Cara yang ketiga dalam bersikap positif adalah menanamkan rasa syukur dalam diri yang dimulai dengan menghargai setiap hasil yang telah dilakukan. Selalu bersyukur akan apa yang telah diperoleh sampai saat ini membuat hidup lebih ringan dan gembira. Kita akan jadi besar bila kita mau menjadi besar, karena seorang hanya akan menjadi sebesar apa yang ia pikirkan. Kita bebas memilih dan tidak ada batas yang menentukan keberhasilan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar